MENGENAL KUE DINUMPI KHAS SUKU MORI
MENGENAL KUE DINUMPI KHAS SUKU MORI
KABUPATEN MOROWALI UTARA
DISUSUN OLEH :
1. ASMAWATI
2. SUCI SASKIA
3. MUH. ZULFIKAR KARIM
SMK NEGERI 1 PETASIA
KABUPATEN MOROWALI UTARA
2021
A.A.
LATAR
BELAKANG
Kabupaten
Morowali Utara adalah salah satu Kabupaten
baru yang terbentuk pada tanggal 23 Oktober
2013. Kabupaten yang ibu kotanya di Kolonodale
ini, punya sejumlah destinasi wisata dan kuliner yang menarik bagi pengunjung. Jika
berkunjung ke Morowali Utara maka wajib mencoba salah
satu makanan khas yang sangat melekat dengan suku Mori. Suku Mori adalah salah satu suku asli Morowali Utara yang mendiami Kabupaten penghasil sagu.
Banyaknya
pulau yang dimiliki Indonesia menghadirkan beragam keunikan tradisi khas
daerahnya masing-masing, termasuk di dalamnya terdapat bermacam keunikan
kuliner atau makanan. Kuliner sudah menjadi bagian dari kehidupan yang tidak
bisa lepas dari orang Indonesia pada umumnya. Salah satu keunikan kuliner
terkhusus di Suku Mori
adalah makanan kue khas Dinumpi.
Dalam
masyarakat modern saat ini seakan manusia tidak dapat dipisahkan dengan
internet. Bahkan dalam masyarakat sekarang media massa seperti televisi, radio,
dan internet pun menjadi kebutuhan primer. Tidak hanya mulai dari kalangan
masyarakat perkotaan bahkan sampai turun pada kalangan pelosok perdesaan menggunakan internet
sebagai senjata bagi mereka untuk memasarkan barang atau jasanya untuk lebih
luas lagi.
Salah
satu stratergi yang digunakan masyarakat saat ini yaitu dengan membuat strategi
promosi yang unik dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang ada untuk
memikat
konsumennya. Seperti salah satunya dengan menggunakan media sosial yang saat
ini telah banyak digunakan setiap orang seperti media sosial Youtube, Intagram,
dan Facebook. Bagi kalangan masyarakat khususnya masyarakat Suku Mori, media sosial sangat membantu karena dengan adanya
media sosial yang semakin berkembang di jaman sekarang ini membuat pesan
promosi yang disampaikan masyarakat ke publik akan lebih mudah.
Sangat
disayangkan, apabila sebuah kekayaan kuliner khas suatu daerah tidak dapat
dinikmati oleh semua masyarakat Indonesia masa kini, hanya karena kuliner
tradisional kalah saing dengan kuliner Barat yang ada dijumpai di sepanjang
pusat perbelanjaan. Terutama diera digital ini dengan mudahnya kita temukan di
dalam sosial media. Karena bisnis berhubungan dengan rasa, maka tak ada
salahnya untuk memberikan tester kepada calon konsumen agar mereka bisa
merasakan terlebih dahulu bagimana kualitas kue yang dibuat. Dengan merasakan
tester dari kue dinumpi yang dibuat, maka konsumen bisa mengetahui bagaimana
rasa produk yang dibuat dan bisa merekomendasikan kepada orang lain juga.
Latar belakang masalah yang dipaparkan di atas, dan rasa suka penulis terhadap kuliner tradisional, khususnya kue jajanan khas Suku Mori yaitu kue Dinumpi, karya dan tema tersebut merupakan suatu bentuk ide berkarya penulis. Dalam pembuatan karya ini, yang penulis kreasikan adalah esensi dan subtansi dari bentuk dan rasa. Maka dari itu judul penciptaan yang diangkat ialah “Mengenal Kue Dinumpi Khas Suku Mori”.
B.GAGASAN INOVASI
![]() |
Kue Dinumpi😋 |
Dengan
memanfaatkan sosial
media yang ada sebagai tempat untuk mempromosikan kue khas Suku Mori berupa dinumpi, ini
adalah promosi gratis tanpa mengeluarkan biaya (kecuali biaya kuota paket internet).
Cukup hanya menyebar foto dan deskripsi tentang produk kepada target yang akan
ditujuh dengan
rutin pada waktu tertentu asal tidak memposting terlalu sering karena orang
juga tidak akan suka. Dengan sosial media yang ada, produk kue yang mereka ciptakan
bisa dikenal banyak orang yang melihatnya. Adapun fungsi dan kegunaan produk/jasa yang
dihasilkan berupa makanan khas Suku Mori, yaitu:
1. Fungsi
1)
Menjadi ciri khas daerah itu sendiri;
2)
Menjadi budaya turun temurun di daerah itu;
3)
Menjadi salah satu sumber mata pencaharian;
4)
Pemanfaatan sumber daya alam yang paling berpotensi
sebagai sumber utama daerah itu.
2.
Kegunaan
1)
Mempromosikan kuliner khas daerah Suku Mori
2)
Membantu perekonomian bagi masyarakat yang kurang
mampu
3)
Membantu biaya Pendidikan bagi anak-anak
A. C. IMPLEMENTASI
![]() |
Sagu 😊 |
Mayarakat Daerah Suku Mori
mengembangkan sagu berbagai aneka ragam panganan. Mulai dari makanan berat
penganti nasi hingga menjadi kue, untuk bisa digunakan sebagai dasar bahan
panganan sagu dari pohonnya harus diolah terlebih dahulu dari pati sagu. Proses
untuk mendapatkan pati sagu yang siap digunakan dengan cara, yaitu :
- pemilihan pohon layak tebang
- Pembersihan dan pemotongan
- Mengolek
- Mengupas dan memarut tual
- Pencucian sagu
- Pembekuan
- Pengeringan
Proses pengolahan sagu menjadi kue dinumpi terbilang
sederhana dan yang menarik tentunya dengan cara memasak yang tradisional memakai
tungku untuk menyalahkan api dengan kayu bakar, panaskan belanga di api lalu
masukkan bahan baku sagu sambil dialuk-aduk perlahan hingga kering, setelah itu
masaukkan kelapa parut diaduk hingga rata, masukkan gula merah diaduk sampai
bentuk kue dinumpi sesuai selerah anda. Makanan ini paling nikmat ditemani
secangki kopi hitam, jika anda seorang penimat kuliner maka perlu menikmati kue
dinumpi khas Morowali Utara (Mori).
Proses pemasaran dan penjualan merupakan proses
penentuan rencana terus menerus mencapai sebuah hasil akhir tentang apa yang
diharapkan oleh pelanggan di masa depan akan sebuah kebutuhan yang memuaskan
dari produsen terhadap konsumen tentang penetapan harga, promosi serta
penyaluran barang dan jasa. Berdasarkan kehidupan sehari-hari didalam dunia
pemasaran terkait sekali dengan beberapa istilah seperti, kebutuhan, keinginan,
permintaan, produk, pertukaran, transaksi dan pasar. Hal inilah yang menjadi
tahapan awal dalam menentukan keberhasilan suatu target pemasaran. Proses
pemasaran dan penjulan dilakukan melalui informasi, penawaran, negosiasi kepada
pelanggan secara online.
Kegiatan penjualan merupakan suatu seni. Baik itu
produk, layanan, ruang, atau konsep, menjual sesuatu membutuhkan teknik dan
bakat yang tidak dapat diperoleh secara eksternal. membantu bisnis memperbaiki
produk dan layanan mereka dengan memahami siapa yang sering membeli. Manfaat
teknologi informasi unik bagi usaha pengrajin khususnya kuliner makanan kue
dinumpi untuk menghemat waktu, memperbaiki mutu, mengurangi tenaga kerja,
meningkatkan efektifitas biaya, berbagi informasi, memperbaiki keterampilan
pekerja, memperbaiki komunikasi di dalam maupun dengan dunia luar dan
memfasilitasi akses terhadap informasi perdagangan.
Pemberdayaan melalui penyuluhan dengan dilengkapinya
akses internet, hal ini akan memudahkan unit usaha dan UMKM memperoleh
informasi berupa inovasi teknologi dan kelembagaan yang dibutuhkan dalam memgupayak
kesejeraan masyarakat.
Tidak ada komentar: